Selasa, 22 Maret 2011

PSJ Air Bersih

Air berarti kehidupan. manusia dan binatang memerlukan air untuk kehidupan. pada zaman dahulu nenek moyang kita membangun peradaban pada  lokasi yang dekat dengan sumber air. India, Mesir, Mesopotania, Cina, Roma sejak tahun 3000 SM telah melakukan pengolahan airyang dikenal dengan istilah "Intensive Water Management".

Air di Bumi Kita
Volume air di bumi adalah 1,4 Milyar km3 yang terdiri dari :
  1. Air di udara (0,001 %)
  2. Sungai dan danau (0,001 %)
  3. Es dan  salju (1,75 %)
  4. Air tanah (0,72 %)
  5. Air laut (97,5 %)
dalam kenyataannya hanya 2,5 % merupakan air tawar, < 1% yang dapat dimanfaatkan dengan biaya rendah yaitu air danau, sungai, waduk dan sumber air tanah dangkal. diperlukan upaya bersama untuk mempertahankan keberadaannya untuk kelangsungan hidup dan peradaban sekarang dan yang akan  datang.

Ketersedian Air di Berbagai Negara
  1. 9 negara terkaya air yaitu Brazil, Rusia, Cina, Kanada, Indonesia, USA, India, Colombia, Zaire.
  2. 10 negara termiskin air yaitu Malta, Qatar, Bahama, Bahrain, Yaman, Saudi Arabia, Libya, UAE, Singapore, Jordan.
  3. Ketersedian perkapita di dunia rata-rata 600 m3/kapita/tahun, minimum 20 m3/kapita/tahun dan maksimum 20.000 m3/kapita/tahun.
Tujuan penyediaan air bersih adalah untuk menjaga kesehatan lingkungan dengan mencegah penyebaran penyakit yang menular melaluiair. hal ini berhubungan dengan semakin meningkatnya kebutuhan terhadap air.
  • Keperluan komsumtif : mandi, cuci, memasak, dsb.
  • Keperluan non komsumtif : PLTA, navigasi, rekreasi, perikanan, suaka alam, pendingin mesin, dsb.
  • Keperluan pengendalian : Banjir, Pengotoran kota, pengaruh air asin, untuk pemadam kebakaran, dsb.
Dalam menyediakan air bersih, Pemerintah melaksanakan kewajibannya dengan membangun PDAM. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyediaan air bersih yang meliputi persyaratan fisik, kimia, dan bakteriologi.
Parameter yang  perlu dipertimbangkan :onat
  • Tingkat keasaman (nilai pH)
  • karbon dioksida (Co2)
  • Kesadahan (hardnes), kesadahan total, karbonat, non karbonat

Sistem Penyediaan Air Bersih
Untuk merencanakan sistem penyediaan air bersih, harus diketahui apa saja komponen sistem penyediaan air bersih ? Karena daerah pelayanan air bersih berbeda untuk tiap lokasi, maka komponen sistem penyediaan air bersih belum tentu sama.


Secara umum sistem penyediaan air bersih ada tiga macam yang perlu di perhatikan yaitu, Sistem gravitasi, Sistem dengan perpompaan dan Sistem gabungan antara gravitasi dan perpompaan.


1. Sistem penyediaan Air Bersih dengan cara gravitasi

Sistem dengan cara gravitasi bisa terjadi apabila lokasi dari sumber Air lebih tinggi dari lokasi daerah pelayanan. Pada sistem gravitasi air dialirkan secara gravitasi sehingga biaya operasional bisa lebih murah karena tidak perlu menggunakan pompa. Sebagai contoh kota Fak Fak di Papua.


2. Sistem Penyediaan Air Bersih dengan cara perpompaan

Sistem dengan cara perpompaan bisa terjadi apabila lokasi dari sumber air mempunyai ketinggian yang sama atau lebih rendah dari lokasi daerah pelayanan. Pada sistem perpompaan air dialirkan dengan menggunakan pompa sehingga biaya operasional menjadi lebih tinggi karena memerlukan biaya untuk bahan bakar atau listrik. Sebagai contoh, kota Jakarta yang sumber airnya relatif hampir sama dengan daerah pelayanan.


3. Sistem Penyediaan Air Bersih gabungan antara Sistem Gravitasi dan Sistem Perpompaan.

Sistem Gabungan bisa terjadi apabila terdapat beberapa sumber air dan daerah pelayanan cukup luas, misalnya kota Bogor.

Dalam Master Plan hal ini yang dikaji sehingga bisa ditentukan sistem yang akan dipakai dan komponen air bersih apa saja yang diperlukan dalam suatu daerah yang akan dibangun sarana air bersihnya.




Skematik Sistem
Penyediaan Air Bersih

Komponen Sistem Penyediaan Air bersih
Komponen Sistem Penyediaan Air Bersih tergantung dari kondisi Sumber Air dan Kondisi Daerah Pelayanan. Secara garis besar komponen Sistem Penyediaan Air Bersih bisa di sebutkan sebagai berikut :
  1. Sumber Air
  2. Bangunan Penangkap AIr
  3. Pipa Transmisi
  4. Bangunan Pengolahan Air
  5. Pompa Air
  6. Reservoir
  7. Pipa Distribusi
  8. Sambungan Rumah
  9. Hydran Umum
  10. Mobil Tangki Air
  11. Daerah Pelayanan
Dari tiap komponen sistem penyediaan air bersih diatas, masih banyak lagi apabila akan dibahas dalam Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih. Misalnya sebagai contoh, sumber Air aja dulu.
  • Apakah masuk wilayah perencanaan atau wilayah lain
  • Bagaimana penggunaannya
  • Apakah Air tanah atau air permukaan
  • Kalau air permukaan/sungai, berapa lebar dan dalamnya
  • Kalau Air Tanah, Apakah Mata Air atau Air Tanah Dalam
  • Bagaimana kualitas airnya
  • Berapa debit air minimumnya
  • Bagaimana situasi dan kondisi tanahnya
  • Bagaimana kemudahan pencapaian kelokasi
  • Berapa jaraknya dari daerah pelayanan
  • dan lain lain.
Dari komponen sumber air bisa kelihatan tenaga ahli yang terlibat disini adalah, ahli teknik lingkungan, ahli teknik sipil, ahli topografi dan ahli geologi.


Kualitas Air Untuk Sistem penyediaan Air Bersih

Kualitas Air untuk sistem penyediaan air bersih ditentukan dengan standar yang berbeda pada tiap negara.

Pada umumnya air harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
  1. Syarat Fisik, air tidak boleh berwarna, tidak boleh berasa, tidak boleh berbau.
  2. Syarat Kimia, air tidak boleh mengandung zat-zat kimia atau mineral yang melebihi batas yang telah ditentukan.
  3. Syarat Bakteriologis, air tidak boleh mengandung bakteri penyakit dan bakteri coli melebihi batas yang telah ditentukan.
Pada waktu survey lapangan setiap sumber air yang nantinya akan dipakai sebagai sumber untuk sistem penyediaan air bersih diambil contoh airnya untuk diperiksa di laboratorium. Jadi pada waktu Survey lapangan jangan lupa untuk membawa jerigen ukuran 5 liter untuk membawa contoh air yang akan diperiksa.

Kualitas air yang akan digunakan akan menentukan jenis pengolahan air yang akan dibangun nantinya dan tentunya semakin baik kualitas airnya maka akan semakin murah biaya pengolahan air yang akan dibangun sebagai salah satu komponen sistem penyediaan air bersih.

Sebagai contoh di kota besar seperti Jakarta misalnya, karena kualitas sumber air bakunya dari sungai yang sudah banyak tercemar oleh limbah rumah tangga dan limbah lainnya maka diperlukan pengolahan air yang lengkap sehingga memerlukan biaya yang mahal untuk pengolahan airnya.